Permasalah yang sedang dihadapi dunia saat ini bukan hanya perang nuklir antar Negara adidaya dan peperangan yang tak kunjung berhenti. Keseriusan yang ada mengancam kelangsungan muka bumi kita ini. GLOBAL WARMING……..pertama yang paling terasa adalah makin panasnya udara yang ada disekitar kita. Saat kuliah siang hari misalnya tak nyamannya suhu gerah, dosen yang kuliah tak kunjung selesai akan semakin memuncak dimana perut semakin tersa lapar.Berikut kami sajikan opini dari rekan – rekan kita tentang Global Warming
-Pradana Saktya Adi-
Rupanya global warming (GV) menjadi masalah cukup pelik pada banyak negara. Sebuah langkah nyatatelah digelar PBB, dengan menggelar Framework Convention on Climate Change (FCCC) di NusaDua, Bali, akhir tahun lalu. Semoga hasil konferensi membuahkan tindak lanjut yang konkret pada seluruh bangsa, khususnya Indonesia, karena begitu besarnya dampak global warming. Diramalkan dalam waktu 20-30 tahun mendatang, banyak pulau di Indonesia terancam tenggelam. Terjadi pula peningkatan suhu secara signifikan di seluruh belahan bumi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa penyebabnya adalah pencemaran limbah kimiawi dan udara yang tidak dapat terpenuhi oleh seleksi alam. Misalnya, banyak perkantoran yang seluruh ruangnya menggunakan mesin pendingin (air conditionerl / AC), karena suhu di sekitar kantor panas.
Mungkinkah manusia hidup tanpa AC? Hal ini dapat disiasati dengan menyediakan lahan untuk taman kantor. Letak tanaman kantor tidak melulu harus di depan kantor, bisa juga di-setting di dalam ruangan atau gedung.
Contoh lain adalah banyaknya angkutan umum yang sebenamya tidak layak beroperasi, karena gas buang yang dikeluarkan sangat tidak ramah lingkungan. Coba tengok angkot-angkot yang beroperasi di kota Semarang ini! Betapa pekat polusi gas buang yang dihasilkanya.
Setiap Negara punya cirri khas untuk mengatasi peningkatan global warming. Sejak ratusan tahun lalu, Belanda telah menggunakan sepeda kayuh sebagai alat transportasi utama. Seseorang yang pergi ke tempat jauh dan tidak mungkin dijangkau dengan sepeda akan menggunakan transportasi umum yang telah tersedia.
Selain itu, Pemerintah Belanda menerapkan pajak cukup mahal bagi peiiiilik kendaraan bermotor. Jadi pada intinya pemerintah setempat telah memikirkan secara serius akibat yang ditimbulkan kendaraan bermotor, yakni kesemerawutan di jalan dan polusi udara.
Mulailah dari lingkungan terdekat kita untuk mengurangi peningkatan global warming, misalnya membiasakan diri menggunakan sepeda atau angkutan umum untuk menuju ke suatu tempat, termasuk ke kampus-kampus. Hindari pemakaian AC dengan membuat taman atau penghijauan. Hindari menerima kantong plastik dari tempat belanjaan, diganti dengan kantong kertas. Mulailah dari sekarang. SELAMAT PULAU – PULAU KECIL INDONESIA…!!!
-Agus Wariyanto-
Di era generasi platinum yang muncul pada awal abad ke-21, masa depan bumi dihadapkan masalah krusial berupa perubahan iklim. Belakangan ini, suhu bumi terasa makin panas. Kita harus mampu memberi solusi terhadap problem pemanasan global, yang mampu meminimalkan emisi gas karbon yang menyebabkan efek rumah kaca.
Penyebab utama global warming adalah pembakaran bahan baker fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) yang melepas gas rumah kaca (GRK). Elemen GRK yang memberi kontribusi dominan bagi pemanasan global adalah karbondioksida (C02) sebesar 82 persen, serta gas methan (H4) sebesar 15 persen.
Inti dari perubahan iklim adalah kegagalan sistem pasar dalam mengakomodasi masalah lingkungan, sehingga proses ekonomi meninggalkan persoalan serius seperti penipisan lapisan ozon, kehancuran keragaman hayati, dan perubahan iklim, serta memperburuk situasi kemiskinan.
Sebuah analisis pakar menunjukkan, dampak perubahan iklim ekstrem di Indonesia sepanjang tahun 1981-1990 menyebabkan penurunan produksi pertanian rata-rata 100.000 ton/tahun per kabupaten. Bahkan periode tahun 1990 dan seteusnya diprediksi telah berlipat tiga kalinya
Dampaknya, ketahanan pangan dapat terancam. Meningkatnya suhu bumi telah menanduskan tanah, serta meningkatkan hama dan penyakit. Krisis pangan akan memicu problem yang harus ditangani serius, guna mencegah kelaparan sesuai dengan salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDG).
Fakta-fakta ini patut diwaspadai, agar tak menimbulkan ketidak nyamanan makin besar Pemanasan bumi adalah permasalahan semua penduduk bumi. Kepentingan bersama ini perlu diselesaikan secara bersama pula, dengan action plan yang riil. Dengan spirit dan jiwa kekeluargaan di bumi, akan mudah terbentuk kesatuan global dan terbangun semangat gotong rotong yang bermuara kepada harmoni.
Tidak ada alteinatif lain bagi kita selain menyiapkan sejak dini dalam menghadapi dampak perubahan iklim global. Langkah prioritasnya adalah menyiapkan stakeholders untuk beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Pada gilirannya, masyarakat haus bahu-membahu mewujudkan dunia yang ramah lingkungan. Mari kita hadapi bersama perubahan iklim global dengan tetap optimistis.(SM,27 Jan 2008)